Beras Indonesia
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa Beras sebagai
bahan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia telah menjadi komoditi
yang menjanjikan di pasaran, permintaan atas beras tidak pernah surut meski
tidak sebanding dengan produksi beras dalam negeri.
Ada beberapa cara untuk mendapatkan hasil beras di
indonesiaPengolahan gabah konvensional type A (http://www.agronusantara.com/ |
Pengolahan gabah konvensional type B (http://www.agronusantara.com/ |
Pengolahan gabah Modern (http://www.agronusantara.com/ |
Salah satu beras unggulan yang
ada di pasaran Indonesia adalah beras menthik susu atau disebut juga beras
menthik wangi susu, beras ini tergolong organik karena tidak mengalami rekayasa
genetika dalam pembudidayaannya serta tidak menggunakan zat kimia atau
pestisida.
jenis beras ini lebih prima, wangi, pulen, enak, tidak
mudah basi, tahan lama dan mempunyai kandungan karbohidrat 78,9 gr, energi
349bkal, protein 6,8gr. Tiaminnya 0,12 mg,
Keunggulan
dan manfaat beras Menthik wangi :
·
Lebih pulen, aroma yang khas
·
Antaging alami
·
Sebagai antioksidan
·
Memiliki kandungan nutrisi dan mineral tinggi
·
Kandungan glukosa, karbohidrat dan proteinnya mudah
terurai
·
Aman dan sangat baik dikonsumsi penderita
diabetes
·
Baik untuk program diet
·
Mencegah kanker, jantung, asam urat, darah tinggi, dan
vertigo.
INFORMASI
NILAI GIZI ( % ) MENTIK WANGI SUSU :
- Air 11,49 %
- Kalori ( kal / 100 gr ) 348,97 %
- Abu 0,51 %
- Amilum 5,27 %
- Lemak 1,34 %
- Amilosa 16,97 %
- Protein 9,78 %
- Amilopektin 48,37 %
- Serat Kasar 0,46 %
- Logam Berat ( Hg, As, Pb, Cd )-
- Karbohidrat 76, 41 %
Beras
menthik susu sepintas sangat mirip ketan atau mirip sekali dengan jenis padi
yang masih muda saat dipanen. Beras menthik susu jauh lebih pulen dibandingkan
dengan beras jenis lainnya dan sedikit lebih lengket namun tidak selengket
ketan. Biasanya beras ini sangat disukai anak-anak karena teksturnya yang pulen
dan mudah dikunyah. Teknologi budidaya padi Organik Mentik Wangi Susu lebih
baik mendapatkan supply air sepanjang tahun sangat cocok untuk pertumbuhan padi
Menthik Wangi Susu.
Untuk konsumsi beras di Indonesia
sendiri Hasil survei Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia
(Perhepi) mencatat, ada 93% masyarakat miskin yang mengonsumsi nasi setiap
hari. Tidak mau kalah, 98% masyarakat menengah juga rutin melahap nasi. Yang
paling kecil jumlah pengonsumsi nasi ialah golongan masyarakat kaya, yakni
‘cuma’ 83%. Selain itu masyarakat Indonesia masih cenderung lebih menyukai
beras lokal daerah masing – masing.
Beberapa jenis padi terbaik di
indonesia berserta keunggulan dan ciri khasnya berikut ini:
1. Ramos
Beras ramos merupakan beras jenis IR paling umum di indonesia yang ditanam di jawa barat dan banyak digemari. Bentuk dan tekstur nasinya terasa pulen namun tidak lengket dan gurih ketika dimasak. Penampakan buliran berasnya panjang dan tidak beraroma pandan.
Beras ramos merupakan beras jenis IR paling umum di indonesia yang ditanam di jawa barat dan banyak digemari. Bentuk dan tekstur nasinya terasa pulen namun tidak lengket dan gurih ketika dimasak. Penampakan buliran berasnya panjang dan tidak beraroma pandan.
2. Pandan Wangi
Beras pandan wangi adalah beras asal Cianjur yang memiliki kualitas terbaik dengan warna dan rasa yang sempurna. Aroma, rasa, warna serta bentuknya memiliki cita rasa tersendiri menyerupai aroma daun pandan. Selain itu beras ini hanya dapat tumbuh baik di daerah asalnya dimana jika ditanam di daerah lain akan menghasilkan aroma dan rasa yang berbeda.
Beras pandan wangi adalah beras asal Cianjur yang memiliki kualitas terbaik dengan warna dan rasa yang sempurna. Aroma, rasa, warna serta bentuknya memiliki cita rasa tersendiri menyerupai aroma daun pandan. Selain itu beras ini hanya dapat tumbuh baik di daerah asalnya dimana jika ditanam di daerah lain akan menghasilkan aroma dan rasa yang berbeda.
3. Menthik Susu
Beras menthik susu adalah beras Jepang asal Magelang yang berbentuk bulat lonjong, lebih gemuk dan berwarna putih susu. Menthik susu merupakan jenis beras organik yang mengandung cukup nutrisi terutama kaya akan mineral. Kandungan glukosa, karbohidrat dan proteinnya mudah terurai. Beras ini aman dikonsumsi penderita diabetes dan bisa mencegah kanker, jantung, asam urat, darah tinggi dan vertigo.
Beras menthik susu adalah beras Jepang asal Magelang yang berbentuk bulat lonjong, lebih gemuk dan berwarna putih susu. Menthik susu merupakan jenis beras organik yang mengandung cukup nutrisi terutama kaya akan mineral. Kandungan glukosa, karbohidrat dan proteinnya mudah terurai. Beras ini aman dikonsumsi penderita diabetes dan bisa mencegah kanker, jantung, asam urat, darah tinggi dan vertigo.
4. Menthik Wangi
Menthik wangi bentuknya mirip dengan beras pandan wangi yang bulat. Perbedaannya terletak pada warnanya yang sedikit kusam dan berasnya beraroma wangi. Menthik wangi memiliki kandungan gula lebih rendah, sehingga jenis beras organik ini dapat mengontrol gula dalam darah.
Menthik wangi bentuknya mirip dengan beras pandan wangi yang bulat. Perbedaannya terletak pada warnanya yang sedikit kusam dan berasnya beraroma wangi. Menthik wangi memiliki kandungan gula lebih rendah, sehingga jenis beras organik ini dapat mengontrol gula dalam darah.
5. Beureum Sengit
Beras Beureum Sengit adalah Varietas lokal asal Cianjur selain pandan wangi yang nyaris punah, karena itu harga jualnnya relatif mahal. Jenis ini disebut juga beras merah wangi. Saat nasi masak aroma yang keluar begitu wangi dan enak rasanya. Beras beureum sengit diketahui mengandung banyak serat yang dapat meningkatkan perkembangan otak dan menurunkan kolesterol.
Beras Beureum Sengit adalah Varietas lokal asal Cianjur selain pandan wangi yang nyaris punah, karena itu harga jualnnya relatif mahal. Jenis ini disebut juga beras merah wangi. Saat nasi masak aroma yang keluar begitu wangi dan enak rasanya. Beras beureum sengit diketahui mengandung banyak serat yang dapat meningkatkan perkembangan otak dan menurunkan kolesterol.
5. Rojolele
Beras Rojolele adalah salah satu jenis beras lokal dari Jawa Tengah. Bentuk beras ini memanjang dan putih cerah sekilas mirip dengan beras IR namun rasa dan kualitasnya jauh lebih baik. Saat dimasak nasinya terasa pulen dan wangi.
Beras Rojolele adalah salah satu jenis beras lokal dari Jawa Tengah. Bentuk beras ini memanjang dan putih cerah sekilas mirip dengan beras IR namun rasa dan kualitasnya jauh lebih baik. Saat dimasak nasinya terasa pulen dan wangi.
Ternyata Indonesia memiliki keragaman beras yang
terbanyak di dunia. Bayangkan saja jika setiap daerah memiliki beras asli
daerahnya yang unik, ada berapa lokasi penghasil beras di Indonesia? Karena
kita sebagai konsumen adalah pemakan beras, dan makin besar setiap tahunny, setiap
provinsi ternyata varian berasnya juga berbeda-beda. Misalnya di Sumatera
Barat, terkenal dengan beras Solok. Beras Solok menjadi kebanggaan warga Solok
dan Sumbar, hingga diciptakan lagu khusus memuji beras ini. Selain itu di Sumatera
Barat juga dikenal beras Anak daro, Cisokan, Ciserek dan sebagainya.
Budidaya beras cocok
untuk wilayah-wilayah dengan iklim hangat, biaya tenaga kerja murah dan curah
hujan yang tinggi karena budidaya makanan pokok ini membutuhkan banyak tenaga
kerja dan suplai air. Wilayah-wilayah yang memenuhi kriteria tersebut
kebanyakan berada di Asia. Karakteristik para petani Asia adalah mayoritas
berasal dari daerah-daerah miskin dan hidup dalam kondisi kurang berkembang.
Ada sebuah fakta yang
menarik mengenai beras yaitu pasar perdagangan internasionalnya sebenarnya
sangat sedikit. Menurut penelitian yang dilaksanakan Bank Dunia hanya 5% dari
produksi global beras diperdagangkan di pasar internasional dan itu mengimplikasikan
bahwa harga beras rentan terhadap perubahan penawaran dan permintaan. Terlebih
lagi, suplai beras internasional berasal hanya dari tiga negara eksportir beras
saja, yaitu Thailand, India dan Vietnam. Perubahan-perubahan tiba-tiba dalam
kebijakan-kebijakan perdagangan di ketiga negara eksportir ini bisa menyebabkan
penimbunan dan spekulasi oleh negara-negara importir beras, dan karena itu bisa
secara signifikan menaikkan harga beras dengan resiko berbahaya untuk
memperburuk kemiskinan di
negara-negara Asia (tempat di mana beras menjadi makanan pokok untuk orang
miskin). Situasi ini terjadi pada tahun 2008 waktu harga beras bertambah secara
signifikan dan karenanya tingkat kemiskinan di Asia bertambah.
Pemerintah Indonesia
menggunakan dua cara untuk mencapai swasembada beras. Pada satu sisi,
pemerintah mendorong para petani untuk meningkatkan produksi mereka dengan
mendorong inovasi teknologi dan menyediakan pupuk bersubsidi (meskipun
subsidi-subsidi ini mungkin dikurangi karena keterbatasan anggaran), dan di
sisi lain, berusaha mengurangi konsumsi beras masyarakat melalui kampanye
seperti "satu
hari tanpa beras" (setiap minggunya), sementara mempromosikan
konsumsi makanan-makanan pokok lainnya. Strategi ini belum bisa dikatakan
berhasil karena jumlah produksi beras hanya sedikit meningkat dan kebanyakan
orang Indonesia menolak untuk mengganti beras dengan bahan-bahan makanan lain.
dari berbagai sumber:
www.agronusantara.com
www.republika.co.id
www.pusatorganik.co.id
mediaindonesia.com/news