Wednesday, February 15, 2017

RP - Beras Indonesia

Beras Indonesia
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa Beras sebagai bahan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia telah menjadi komoditi yang menjanjikan di pasaran, permintaan atas beras tidak pernah surut meski tidak sebanding dengan produksi beras dalam negeri.
Ada beberapa cara untuk mendapatkan hasil beras di indonesia

Pengolahan gabah konvensional type A (http://www.agronusantara.com/

Pengolahan gabah konvensional type B (http://www.agronusantara.com/


Pengolahan gabah Modern  (http://www.agronusantara.com/

Salah satu beras unggulan yang ada di pasaran Indonesia adalah beras menthik susu atau disebut juga beras menthik wangi susu, beras ini tergolong organik karena tidak mengalami rekayasa genetika dalam pembudidayaannya serta tidak menggunakan zat kimia atau pestisida. jenis beras ini lebih prima, wangi, pulen, enak, tidak mudah basi, tahan lama dan mempunyai kandungan karbohidrat  78,9 gr, energi 349bkal, protein 6,8gr. Tiaminnya 0,12 mg,

Keunggulan dan manfaat beras Menthik wangi :
·         Lebih pulen, aroma yang khas
·         Antaging alami
·         Sebagai antioksidan
·         Memiliki kandungan nutrisi dan mineral tinggi
·         Kandungan glukosa, karbohidrat dan proteinnya mudah terurai
·         Aman dan sangat baik  dikonsumsi penderita diabetes
·         Baik untuk program diet
·         Mencegah kanker, jantung, asam urat, darah tinggi, dan vertigo.

INFORMASI NILAI GIZI ( % ) MENTIK WANGI SUSU :
  1. Air 11,49 %
  2. Kalori ( kal / 100 gr ) 348,97 %
  3. Abu 0,51 %
  4. Amilum 5,27 %
  5. Lemak 1,34 %
  6. Amilosa 16,97 %
  7. Protein 9,78 %
  8. Amilopektin 48,37 %
  9. Serat Kasar 0,46 %
  10. Logam Berat ( Hg, As, Pb, Cd )-
  11. Karbohidrat 76, 41 %


Beras menthik susu sepintas sangat mirip ketan atau mirip sekali dengan jenis padi yang masih muda saat dipanen. Beras menthik susu jauh lebih pulen dibandingkan dengan beras jenis lainnya dan sedikit lebih lengket namun tidak selengket ketan. Biasanya beras ini sangat disukai anak-anak karena teksturnya yang pulen dan mudah dikunyah. Teknologi budidaya padi Organik Mentik Wangi Susu lebih baik mendapatkan supply air sepanjang tahun sangat cocok untuk pertumbuhan padi Menthik Wangi Susu.



Untuk konsumsi beras di Indonesia sendiri Hasil survei Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) mencatat, ada 93% masyarakat miskin yang mengonsumsi nasi setiap hari. Tidak mau kalah, 98% masyarakat menengah juga rutin melahap nasi. Yang paling kecil jumlah pengonsumsi nasi ialah golongan masyarakat kaya, yakni ‘cuma’ 83%. Selain itu masyarakat Indonesia masih cenderung lebih menyukai beras lokal daerah masing – masing.
Beberapa jenis padi terbaik di indonesia berserta keunggulan dan ciri khasnya berikut ini:
1. Ramos
Beras ramos merupakan beras jenis IR paling umum di indonesia yang ditanam di jawa barat dan banyak digemari. Bentuk dan tekstur nasinya terasa pulen namun tidak lengket dan gurih ketika dimasak. Penampakan buliran berasnya panjang dan tidak beraroma pandan.
2. Pandan Wangi
Beras pandan wangi adalah beras asal Cianjur yang memiliki kualitas terbaik dengan warna dan rasa yang sempurna. Aroma, rasa, warna serta bentuknya memiliki cita rasa tersendiri menyerupai aroma daun pandan. Selain itu beras ini hanya dapat tumbuh baik di daerah asalnya dimana jika ditanam di daerah lain akan menghasilkan aroma dan rasa yang berbeda.
3. Menthik Susu
Beras menthik susu adalah beras Jepang asal Magelang yang berbentuk bulat lonjong, lebih gemuk dan berwarna putih susu. Menthik susu merupakan jenis beras organik yang mengandung cukup nutrisi terutama kaya akan mineral. Kandungan glukosa, karbohidrat dan proteinnya mudah terurai. Beras ini aman dikonsumsi penderita diabetes dan bisa mencegah kanker, jantung, asam urat, darah tinggi dan vertigo.
4. Menthik Wangi
Menthik wangi bentuknya mirip dengan beras pandan wangi yang bulat. Perbedaannya terletak pada warnanya yang sedikit kusam dan berasnya beraroma wangi. Menthik wangi memiliki kandungan gula lebih rendah, sehingga jenis beras organik ini dapat mengontrol gula dalam darah.
5. Beureum Sengit
Beras Beureum Sengit adalah Varietas lokal asal Cianjur selain pandan wangi yang nyaris punah, karena itu harga jualnnya relatif mahal. Jenis ini disebut juga beras merah wangi. Saat nasi masak aroma yang keluar begitu wangi dan enak rasanya. Beras beureum sengit diketahui mengandung banyak serat yang dapat meningkatkan perkembangan otak dan menurunkan kolesterol.
5. Rojolele
Beras Rojolele adalah salah satu jenis beras lokal dari Jawa Tengah. Bentuk beras ini memanjang dan putih cerah sekilas mirip dengan beras IR namun rasa dan kualitasnya jauh lebih baik. Saat dimasak nasinya terasa pulen dan wangi.

Ternyata Indonesia memiliki keragaman beras yang terbanyak di dunia. Bayangkan saja jika setiap daerah memiliki beras asli daerahnya yang unik, ada berapa lokasi penghasil beras di Indonesia? Karena kita sebagai konsumen adalah pemakan beras, dan makin besar setiap tahunny, setiap provinsi ternyata varian berasnya juga berbeda-beda. Misalnya di Sumatera Barat, terkenal dengan beras Solok. Beras Solok menjadi kebanggaan warga Solok dan Sumbar, hingga diciptakan lagu khusus memuji beras ini. Selain itu di Sumatera Barat juga dikenal beras Anak daro, Cisokan, Ciserek dan sebagainya.
Budidaya beras cocok untuk wilayah-wilayah dengan iklim hangat, biaya tenaga kerja murah dan curah hujan yang tinggi karena budidaya makanan pokok ini membutuhkan banyak tenaga kerja dan suplai air. Wilayah-wilayah yang memenuhi kriteria tersebut kebanyakan berada di Asia. Karakteristik para petani Asia adalah mayoritas berasal dari daerah-daerah miskin dan hidup dalam kondisi kurang berkembang.
Ada sebuah fakta yang menarik mengenai beras yaitu pasar perdagangan internasionalnya sebenarnya sangat sedikit. Menurut penelitian yang dilaksanakan Bank Dunia hanya 5% dari produksi global beras diperdagangkan di pasar internasional dan itu mengimplikasikan bahwa harga beras rentan terhadap perubahan penawaran dan permintaan. Terlebih lagi, suplai beras internasional berasal hanya dari tiga negara eksportir beras saja, yaitu Thailand, India dan Vietnam. Perubahan-perubahan tiba-tiba dalam kebijakan-kebijakan perdagangan di ketiga negara eksportir ini bisa menyebabkan penimbunan dan spekulasi oleh negara-negara importir beras, dan karena itu bisa secara signifikan menaikkan harga beras dengan resiko berbahaya untuk memperburuk kemiskinan di negara-negara Asia (tempat di mana beras menjadi makanan pokok untuk orang miskin). Situasi ini terjadi pada tahun 2008 waktu harga beras bertambah secara signifikan dan karenanya tingkat kemiskinan di Asia bertambah.
Pemerintah Indonesia menggunakan dua cara untuk mencapai swasembada beras. Pada satu sisi, pemerintah mendorong para petani untuk meningkatkan produksi mereka dengan mendorong inovasi teknologi dan menyediakan pupuk bersubsidi (meskipun subsidi-subsidi ini mungkin dikurangi karena keterbatasan anggaran), dan di sisi lain, berusaha mengurangi konsumsi beras masyarakat melalui kampanye seperti "satu hari tanpa beras" (setiap minggunya), sementara mempromosikan konsumsi makanan-makanan pokok lainnya. Strategi ini belum bisa dikatakan berhasil karena jumlah produksi beras hanya sedikit meningkat dan kebanyakan orang Indonesia menolak untuk mengganti beras dengan bahan-bahan makanan lain.


dari berbagai sumber:

www.agronusantara.com
www.republika.co.id
www.pusatorganik.co.id
mediaindonesia.com/news


RP - Serba Serbi Buah Naga

Serba Serbi Buah Naga
Buah dengan bentuk dan nama yang unik ini memang semakin digemari oleh masyarakat Indonesia. Buah yang berasal dari meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Latin ini tergolong kedalam kaktus-kaktusan dari jenis Hylocereus dan Selenicereus.
Pada tahun 1870 tanaman ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Menurut orang Vietnam dan orang China, buahnya dianggap membawa berkah. Oleh sebab itu, buah ini selalu diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar. Warna merah buah terlihat mencolok di antara warna naga-naga yang hijau. Dari kebiasaan inilah buah itu di kalangan orang Vietnam yang sangat terpengaruh budaya China dikenal sebagai thang loy (buah naga). Istilah thang loy kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara lain yang berbahasa Inggris sebagai dragon fruit (buah naga). Lalu seiring dengan semakin diketahui luas tentang khasiatnya maka buah ini dibudidayakan di kawasan asia tenggara, dan dapat ditemui juga di beberapa daerah seperti Okinawa, Australia Utara, dann Tiongkok Selatan.
Buah naga bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan buah alpukat. Kulit buahnya berwarna merah menyala untuk jenis buah naga putih dan buah naga merah, berwarna merah gelap untuk buah naga hitam, dan berwarna kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi dengan jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan sisik naga. Oleh sebab itu, buah ini disebut buah naga. Di Indonesia kita lebih mengenal buah naga Putih dan buah naga merah, sesungguhnya ada 4 varian buah naga yang tumbuh di Indonesia:
-          Naga Putih
Kulit buah naga yang berwarna merah sedangkan dagingnya berwarna putih (Hylocereus undatus) Mulanya buah naga jenis inilah yang banyak dikenal masyarakat, Buah naga putih memiliki kulit buah berwarna merah cerah dan juga sisik atau jumbai di sekelilingnya, untuk dagingnya berwarna putih dan dipenuhi bebijian kecil berwarna hitam. Untuk aromanya naga putih memiliki aroma yang khas dibandingkan varian buah naga lainnya, Buah naga putih memiliki urutan aroma berdasarkan intensitasnya dimulai dari green leafy, floral, fatty green, sweet, fruity, dan terakhir plastic green.


-          Naga Merah
Kulit buah naga yang berwarna merah muda, sedangkan dagingnya berwarna merah (Hylocereus polyrizus) Buah naga jenis ini sedang banyak digemari masyarakat beberapa tahun belakangan ini, Red Dragon memang menarik secara warna daging, konon buah naga jenis ini paling dominan karena memiliki aroma fruity ketimbang sweety yang secara QDA, secara berurutan adalah green leafy, floral, fatty green, fruity, sweet, dan diakhiri dengan aroma plastic green.
Buah naga merah dibedakan dari warna dagingnya yang berwarna merah. Buah naga merah konon paling dominan di antara buah naga lainnya karena memiliki aroma fruity ketimbang sweety serta memiliki rasa yang manis. Secara garis besar manfaat buah naga merupakan penghilang rasa dahaga yang memilki kandungan air yang sangat tinggi hingga 91% dari berat total daging buah naga. Buah naga yang manis bisa menjadi menganjal perut juga karena rasanya yang manis memiliki kandungan 1318 briks. Kandungan serat pada buah naga merah yang cukup tinggi juga sangat bermanfaat. Manfaat buah naga merah adalah untuk menjaga kesehatan tubuh terutama tulang dan gigi karena mengandung kalsium dan fosfor. Dengan mengkonsumsi buah naga secara teratur, kita bisa bebas dari masalah gigi keropos dan osteoporosis. Selain itu, buah naga merah juga berkhasiat untuk mencegah diabetes mellitus.


-          Naga Kuning
Kulit buah naga yang berwarna kuning, sedangkan dagingnya berwarna putih (Selenicereus megalanthus) Daging buah naga kuning berwarna putih berbiji hitam persis buah naga putih. Namun, kulitnya berwarna kuning terang dengan sisik berukuran besar yang pada ujungnya terdapat gradasi warna hijau. Selain kulit bersisik, buah naga kuning juga memiliki varian kulit lain yakni buah dengan permukaan kulit berduri.
Perbedaan lain buah naga kuning dengan jenis lainnya terletak pada ukuran buah dan juga ukuran pohonnya. Secara umum diketahui bahwa pohon buah naga kuning cenderung lebih pendek ketimbang pohon lainnya. Hal ini juga ternyata mengakibatkan ukuran buahnya yang juga dua kali lebih kecil dibandingkan varian lain. Meski kecil, tetapi rasa manis buah naga kuning melampaui buah naga lain. Hal ini disebabkan kandungan sukrosa dan fruktosa buah ini lebih tinggi. Selain manis, buah naga kuning juga cenderung berair sehingga meninggalkan rasa segar saat dikonsumsi. Namun, Secara budidaya buah naga kuning tidak berbeda dengan buah naga merah.  Hanya saja, perbedaannya adalah pada syarat tumbuh yang tanaman buah naga kuning ini.
Syarat tumbuh untuk buah naga kuning adalah daerah pegunungan yang berhawa dingin.  Sedangkan buah naga merah lebih cocok ditanam pada daerah dataran rendah yang berhawa panas.
Selain itu, masa tanam atau produksi tanaman buah naga kuning ini jauh lebih lama dibandingkan dari buah naga merah.  Umumnya, buah naga merah akan mulai berproduksi atau mulai berbunga sekitar 1,5 tahun sampai 2 tahun setelah masa tanam, sedangkan buah naga kuning waktunya lebih lama lagi.


-          Buah Naga Hitam
Kulit buah naga dan kulitnya berwarna sangat merah, dagingnya merah pekat (Hylocereus costaricensis), buah naga jenis ini tergolong baru dan dikembangkan di Indonesia, warna dagingnya merah pekat kehitaman, sementara di Malaysia masyarakat mengenalnya sebagai naga Ungu. Tokoh yang merintis kehadiran buah ini bernama Prof. Dr. Ir. AP Kusumaningrat.  Pertama kali dibudidayakan di daerah Kediri, Buah naga berwarna hitam ini merupakan hasil hibrida dari buah naga super red yang dirawat dan dipelihara dengan menggunakan pupuk hitam atau yang juga dikenal dengan nama Black Natural. Komposisi pupuk ini antara lain kotoran sapi, cengkeh sisa pabrik rokok atau cengkok cengkeh, ampas jamu, dan juga abu sekam. Campuran semua bahan pupuk ini memiliki efek yang meningkatkan kandungan betakaroten pada buah naga sehingga daging buahnya menjadi lebih pekat. Secara umum varian ini sebenarnya sama dengan varian buah naga lainnya, hanya saja sebenarnya dagingnya berwarna merah yang sangat pekat sehingga menyerupai warna hitam, dan penggunaan pupuk hitam yang menjadi poin utama dari budidaya jenis ini. Pupuk inilah yang membuat genetika buah naga super red berubah menjadi buah naga daging hitam, betakaroten sendiri merupakan senyawa organik yang digolongkan sebagai terpenoid yakni pigmen merah-oranye yang diketahui hanya ada pada tumbuhan dan buah. Fungsi betakaroten sendiri yakni sebagai penangkal radikal bebas.
Pembudidayaan buah naga hitam lebih mudah dari jenis buah lainnya, cepat berbuah (1-1.5 tahun), buahnya banyak (dalam 1 pohon mencapai 6-10kg), panen sepanjang tahun, buah lebih manis dan harga jual lebih mahal.  Karena itulah buah ini banyak diminati pasar karena kandungan gizinya lebih baik.  Tiap 100 gram buah naga hitam mengandung betakaroten (provitamin A 500mg).  Zat besi 0.55-0.65 mg, vitamin B1 0.28-0.30 mg, vitamin B2 0.043-0.045 mg dan vitamin C 8-9 mg, dll. naga hitam red memiliki produktifitas lebih tinggi, lebih tahan penyakit, bisa ditanam mulai ketinggian 0 sampai 1000 mdpl, cepat berbuah, penampilan buah lebih cantik dan rasanya lebih manis dari semua jenis buah naga yang ada. Selain itu daya simpannya lebih lama, Bisa diletakkan pada suhu ruang buahnya bisa tetap bagus selama 10 hari, sedangkan jika disimpan pada suhu rendah 5-10°C refrigerator atau kulkas tetap berkualitas baik selama satu bulan. kendala terbesar yang tidak bisa di prediksi adalah perubahan cuaca yang bisa menyebabkan merosotnya produksi buah naga saat panen hingga 90%.  Kondisi ini hanya terjadi di pulau Jawa, karena curah hujan cukup tinggi di Pulau Jawa. Kendala lainnya dalam hal pemasaran buah naga hitam adalah masih tingginya impor buah naga terutama dari Vietnam.

Untuk Buah naga Hitam dan Kuning saat ini belum banyak ditemui di pasar pasar tradisional sebagaimana halnya buah naga merah, bahkan untuk naga putih sendiri saat ini sudah tidak banyak ditemui hal tersebut dikarenakan harganya yang lebih murah daripada naga merah dan ukurannya lebih kecil. Oleh karena itu varian buah naga hitam dan kuning masih perlu dikembangkan karena kandungan gizinya yang lebih tinggi dan harga jualnya yang tinggi.
Secara umum khasiat dari buah naga sama yaitu sebagai sumber antioksidan yang baik untuk tubuh, namun selain dagingnya ternyata kulit buah naga juga memiliki manfaat Ekstrak kulit dan daun buah naga dapat membantu menghambat pertumbuhan sel tumor dan melancarkan peredaran darah. Buah naga yang berkualitas bagus warnanya pink cerah dan kulitnya mulus tanpa bekas atau noda. Dalam kulit buah naga yang bentuknya bersisik itu terdapat zat triyepene, anthocyanin, pentacyclic, dan taraxast yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Selain itu kulit buah naga juga dapat menjadi anti radiasi bagi tubuh manusia.
Untuk pengolahan kulit buah naga selain dipotong kecil-kecil, dibersihkan dan dijadikan campuran salad dapat juga dikeringkan dengan cara dijemur dan setelah kering dapat diseduh seperti membuat teh dan diminum 2 kali sehari.


                                                                                                             








Reuni 2 Dekade Alumni Pondok Modern Gontor Putri 2004 di Solo, Jawa Tengah

Pesantren Putri Pondok Modern Darussalam Gontor yang diresmikan sejak 1990, telah meluluskan banyak santriwati yang berkiprah di masyarakat....