Radio is ...
Radio dalam pengertian media adalah alat komunikasi yang aktual atau Live. Sumber informasi yang portable jika dibanding media cetak ataupun Televisi. Namun, memiiki kelemahan yaitu informasi yang selintas dan cepat, karena informasi yang disampaikan secara global dan tidak detail disesuaikan dengan durasi siaran.
Beberapa jenis radio :
- Radio Pemerintah
- Radio Swasta Komersil
- Radio komunitas.
Who behind the ‘air’ of radio show
Radio Announcer
Apa enaknya menjadi Penyiar Radio ? Ada banyak dan yang utama adalah Self Expressions.
Penyiar adalah seorang profesional, sebuah profesi yang butuh keahlian, skill, atau keterampilan tertentu. Seorang penyiar wajib memiliki kualifikasi tertentu sebelum layak siar (fit to broadcast), seperti menguasai teknik siaran, teknik mikrofon (miking technique), memahami naskah siaran dan cara menyampaikannya, studio protocol atau SOP siaran, dan log program.
Ready to be an announcer ?
So, let’s speak easier, inspire other, and act better.
Speak easier
TEMUKAN SUARA TERBAIKMU
Suara (voice) pula yang jadi aset terpenting seorang penyiar
BAHASA TUTUR.
Siaran harus menggunakan bahasa tutur, bahasa percakapan (conversational language), demikian juga naskah berita atau iklan.
TENTUKAN PILIHAN KATA!
Di radio, Anda hanya punya satu kesempatan untuk membuat pendengar Anda mengerti yang Anda kemukakan.
TEKNIK VOKAL!
VISUALISASI!
Inspire other
WAWASAN. Penyiar harus berwawasan agar siarannya hidup, dinamis, berisi, dan tidak monoton. Kosakata, varietas kata, improvisasi, hanya bisa dilakukan oleh penyiar yang berwawasan luas. Karena itu, banyak baca, jadilah orang yang haus pengetahuan! Dijamin, jika Anda berwawasan luas, takkan kehabisan kata-kata untuk berbicara.
SENSE OF MUSIC. Penyiar harus memiliki sense of music yang tinggi. Soalnya, tugas penyiar bukan hanya mutar lagu-lagu, tapi mesti paham juga tentang jenis musik, alat musik, dan artisnya.
SENSE OF HUMOR. Penyiar juga harus humoris, punya bakat menghibur. Bakat itu diperlukan karena profesi penyiar radio dituntut mampu menghibur pendengar. Lagi pula, radio identik dengan hiburan (entertaintment).
ACT BETTER
KONSENTRASI! Tidak ada pilot otomatis dalam siaran. Jika Anda tidak mendengar apa yang Anda katakan, tidak ada orang lain yang akan mendengar.
BE YOURSELF! Keaslian (naturalness) suara harus keluar. Bicara jangan dibuat-buat. Anda harus menjadi diri sendiri, be yourself, tidak meniru orang lain.
CERIA! Kelincahan (vitality) dalam berbicara sehingga dinamis dan penuh semangat, cheerful! Anda harus ceria selalu. Jangan lemas, lunglai, nanti terkesan tidak mood, apalagi ”judes”! Ingat, penyiar adalah penghibur, entertainer!
HANGAT! Keramahtamahan (friendliness) sangat penting. Anda harus sopan, hangat, dan akrab. Penyiar profesional menjadi teman dekat bagi pendengar.
LATIHAN! Best voice requires experimentation. Seorang penyiar harus menemukan suara terbaiknya dan ini butuh eksperimen.
On Air matery
Sebelum memulai siaran ada baiknya seorang penyiar menyiapkan materi siar. Umumnya pada manajemen radio akan ada seorang produser dan script writer yang akan menyiapkan naskah siar dan rundown.
Namun ada kalanya seorang penyiar harus menyiapkan materi siar secara mandiri.
Beberapa hal mendasar dalam penulisan naskah siaran radio;
Opening
Frekuensi Radio / nama penyiar / nama program / durasi siar / sapaan pendengar //
Calling
Frekuensi Radio / Sapaan pendengar / nama penyiar / isi program ( informasi program ) //
Closing
Frekuensi radio / review program yang disampaikan / Nama penyiar / penutup / salam //
Warming up
ATUR NAFAS! Bernafas secara tepat adalah dasar siaran profesional. Sikap badan yang baik dan dukungan dari diafragma Anda, akan membuat tiap nafas bekerja lebih lama bagi Anda. Anda bisa latih hal itu dengan cara meratakan jari tangan dan tekan diafragma (rongga antara dana dan perut). Ketika Anda mulai dengan suara rendah, tekan diafragma Anda dengan tangan. Teknik ini akan memberi Anda kekuatan ekstra. Jauhkan mulut Anda dari microphone saat menarik nafas. Jangan sampai tarikan nafas Anda mengudara.
DIAFRAGMA! Kualitas suara yang diperlukan seorang penyiar adalah “suara perut”, suara yang keluar dari rongga badan antara dada dan perut –dikenal dengan sebutan “suara diafragma”. Jenis suara ini akan lebih bertenaga (powerful), bulat, terdengar jelas, dan keras tanpa harus berteriak.
Untuk bisa mengeluarkan suara diafragma, menurut para ahli vokal, bisa dilakukan dengan latihan pernafasan, antara lain:
1. Ucapkan huruf vocal A, I, U, E, O dengan panjang-panjang. Contoh: tarik nafas, lalu suarakan AAAAAaaaaaaaaaaaaa… (dengan bulat), terus, sampai habis nafas. Dilanjutkan lagi untuk huruf lainnya.
2. Suarakan AAAAaaaaaaa… dari nada rendah, lalu naik sampai AAAAaaaaaaa… nada tinggi.
3. Ambil napas pelan-pelan. Ketika diafragma dirasa udah penuh, buang pelan-pelan. Untuk nambah power, buang nafas itu, hela dengan cara berdesis: ss… ss… ss… (putus-putus), seperti memompa isi udara keluar. Akan tampak diafragma Anda bergerak.
4. Saat mengambil napas, bahu jangan sampai terangkat. Kalau terangkat, berarti Anda bernapas dengan paru-paru. Contoh: ketika orang sedang ambil napas mendadak karena kaget, ia akan mengambil napas dengan paru-paru. Makanya, orang kaget suka megang dada.
On air tools
Microphone & Headphone
Audio Mixer
Software
Komputer
Telepon Hybrid
STL (Studio Transmitter Link)
Webcam
So, ready to be a radio star?