Hai Moms,
Sebagai pemegang kendali berbagai hal di rumah alias jadi ibu, tentu kita selalu ingin memberikan yang terbaik bagi keluarga di rumah, pastinya ya.
Termasuk urusan apapun yang dikonsumsi keluarga, salah satunya air minum, yang merupakan hal sangat vital di rumah. Setiap hari setiap anggota keluarga pasti butuh air minum, bahkan anjuran untuk minum setiap orang paling tidak minimal 8 gelas sehari atau setara 2 liter sehari, dan disesuaikan juga dengan kebutuhan cairan yang bisa berbeda-beda setiap individu.
Oleh karena itu sangatlah penting memilih air galon yang benar-benar terjamin keasliannya. Demi memastikan apa yang diminum keluarga di rumah sesuai standar kesehatan.
Masalahnya, yang mungkin kita juga pernah dengar, tentang adanya upaya pemalsuan air galon atau galon palsu oleh oknum nakal demi meraih keuntungan sepihak. Ini yang tentu saja patut kita waspadai, ada beberapa modus galon palsu yang beredar :
Isi Galon Palsu
Oknum menggunakan kemasan galon asli dan tutup asli, namun mengisinya dengan air biasa atau bukan dengan air mineral yang seharusnya dari merek tersebut.
Tutup Galon Palsu
Oknum mengganti tutup galon dari stasiun pengisian ulang air, dengan tutup dan label merek yang mereka kehendaki. Biasanya tutup kepala menjadi berbeda dengan badan galon.
Merek Galon Palsu
Oknum membersihkan ulang kemasan galon bekas pakai, mengisi dengan air depo biasa, lalu melabeli kemasan dengan merek galon ternama begitu juga dengan tutupnya yang mereka duplikasi. Sehingga menjadikan produk tersebut seperti tutup dan galon asli tapi air galon bisa dipalsukan.
Jika kemudian timbul pertanyaan, kenapa kasus pemalsuan galon air masih berulang? Hal tersebut menurut saya bisa jadi karena bisnis di bidang air minum kemasan ini cukup menggiurkan karena memang banyak pangsa pasarnya, banyak yang membutuhkan.
pic source: pexels.com |
Bahaya Galon Palsu
Padahal pemalsuan galon dapat menimbulkan bahaya isi galon palsu, terutama bagi konsumen. Karena tidak terjaganya mutu air yang diproduksi.
Seharusnya, setiap produk air minum dalam kemasan wajib melewati berbagai tahapan. Mulai dari sumber mata airnya yang harus sesuai ketentuan. Prosedur pengambilan dari mata air, kemudian melewati proses penyaringan, desinfeksi, dan juga pembersihan kemasan yang harus sesuai dengan kelayakan dan standar kesehatan.
Air yang diperjual belikan haruslah memenuhi Standar Nasional Indonesia atau SNI. Jika ada satu tahapan saja yang terlewat, maka dapat berbahaya untuk dikonsumsi.
Karena jika tidak terjamin kebersihannya, maka bisa saja, akan mudah terkontaminasi dengan kuman dan bakteri, bahkan rentan terpapar bahan kimia berbahaya. Yang tentu saja dapat mengganggu kesehatan bagi yang meminumnya.
Beberapa bahaya konsumsi air minum yang terkontaminasi adalah : dapat terserang diare, tifus, muntaber, infeksi, dan penyakit berbahaya lainnya.
pexels.com |
Padahal air yang layak minum perlu memenuhi tiga kriteria berikut :
Air minum tidak berwarna
Air tidak berbau
Air tidak berasa
Oleh karena itu kita perlu memperhatikan juga sumber air yang akan dikonsumsi, dianjurkan untuk memastikan air benar-benar matang mendidih, dan sumber air sudah diperiksa uji fisik dan kimiawi dengan standar kualitas air bersih yang telah ditentukan pemerintah.
pexels.com |
Membedakan Air Galon Asli dan Palsu.
Selain perlunya tindakan dari produsen resmi pemilik merek, untuk lebih meningkatkan upaya keamanan dan jaminan mutu produknya. Yang tidak hanya sekedar menghimbau konsumen, untuk membedakan galon asli dan galon palsu, melalui cara memperhatikan nomor seri yang tercantum pada tutup dan badan botol kemasan.
Menurut saya, juga perlu ada perubahan secara berkala pada desain tutup, label, atau motif pada kemasan. Hal tersebut untuk mengurangi rentannya duplikasi label dan tutup palsu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Pihak BPKN (Badan Perlindungan Konsumen Nasional) sendiri pun, telah berupaya menghimbau kepada produsen dan juga pemerintah setempat, agar melakukan pengawasan dan monitoring secara berkala terhadap izin, proses pengambilan air, pembersihan tangki, dan kelayakan sumber tempat pengambilan air.
Kita sebagai konsumen juga perlu menjadi lebih teliti dalam memilih dan membeli produk air minum kemasan galon. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk membedakan galon asli dengan galon palsu diantaranya :
Secara fisik air minum dalam kemasan galon asli tidak akan keruh. Nah, kita bisa mencoba mengocoknya sebelum membeli, jika berubah warna menjadi keruh, atau bahkan berbusa, maka sebaiknya tidak dikonsumsi.
Perbedaan aroma atau bau.
Air mineral isi galon asli, tidak akan berbau apapun. Sementara jika kita temukan air isi tersebut menimbulkan aroma berbeda atau tidak biasa, bisa jadi air galon tersebut palsu.
Dari segi rasa air mineral asli tidak ada rasa dan tidak akan meninggalkan rasa lengket di langit-langit mulut saat diminum. Jika kita merasakan air tersebut kesat dan meninggalkan bekas seperti debu di langit-langit mulut. Maka besar kemungkinan itu adalah isi air galon palsu.
Tidak mudah tergiur merek dagang besar. Kita tetap harus teliti dalam membeli galon asli. Ada baiknya kita juga memeriksa tanggal kadaluarsa, izin produksi, serta memastikan tutup botol benar-benar aman tidak bocor, atau terlihat bekas dibuka.
Semoga upaya kita sebagai konsumen yang teliti sebelum membeli, juga dapat mengurangi maraknya modus galon palsu. Dan tentu saja, agar hati Moms tenang dalam memenuhi kebutuhan konsumsi air minum keluarga di rumah. (RP)