Thursday, July 31, 2025

Angga Candra Kembali Bikin Baper Lewat Single Terbaru Pendengar Cerita



Bogor — Penyanyi pop romantis Angga Candra kembali hadir dengan karya terbarunya berjudul ‘Pendengar Cerita’. 

Lagu ini bisa jadi anthem baru bagi siapa saja yang pernah terjebak dalam zona “cuma jadi tempat curhat” tanpa pernah bisa memiliki hati orang yang mereka sukai.

Sudah dikenal lewat lagu-lagu seperti Sampai Tutup Usia, Semua Demi Kamu, hingga Sekecewa Itu, kali ini Angga menggandeng Dudy Yusuf sebagai pencipta lagu dan Joel Christian music arranger yang dikenal dengan sentuhan musik ala Korea Selatan.

“Lagu Pendengar Cerita ini cukup personal buat saya, karena saya pernah ada di posisi itu. Makanya, saya bisa banget ngerasain dan lebih total waktu bawain lagunya,” ungkap Angga Candra saat ditemui usai peluncuran lagu di Kopi Wangsa, Bogor, Rabu (31/07).

Lagu ini bercerita tentang seseorang yang hanya menjadi ‘pendengar cerita’ bagi orang yang ia suka, tapi tak pernah punya keberanian untuk mengungkapkan perasaan. Hingga akhirnya, sang pujaan hati menikah dengan orang lain.

Dengan lirik yang menyayat hati seperti “Aku pendengar cerita, bukanlah yang kau cinta” dan “Ku tersisih, bukanlah yang terkasih”, lagu ini dapat menyentuh relung perasaan siapa pun yang mendengarnya. Aransemen lagu dengan nuansa mellow khas balad Korea, membuat emosi lagu semakin kuat.

Pesan lagu ini juga disampaikan lewat video klipnya yang dibintangi Angga sendiri bersama aktor muda Asyiraf Jamall (dikenal lewat serial ATAP) dan aktris cantik Putri Ziani. 

Visual dalam video klip memperkuat narasi tentang mencintai dalam diam dan patah hati yang tak sempat disampaikan.

“Video klipnya kita konsepkan supaya bisa benar-benar ngasih gambaran tentang makna ‘pendengar cerita’. Banyak yang relate banget, apalagi pas bagian ending-nya,” tambah Angga.

Kini, lagu Pendengar Cerita sudah bisa didengarkan di seluruh platform digital streaming musik di Indonesia. Jadi, buat kamu yang pernah atau sedang jadi ‘pendengar cerita’, lagu ini bisa jadi alternatif pelipur lara.




Monday, July 14, 2025

Semangat dan Musik Bawa Kalia Remaja Bogor Meraih Emas di Korea Selatan



SEOUL, KOREA SELATAN – Kabar membanggakan datang dari ajang bergengsi Asia All Stars Festival 2025 yang digelar di Seoul, Korea Selatan. Kalia Maritza Azzakiyyah, remaja berbakat asal Kota Bogor, Jawa Barat, berhasil meraih Gold Award dalam kategori piano klasik. Prestasi ini menjadi momen yang membanggakan, tidak hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi Indonesia.


Saat ini Kalia tinggal di Qatar dan menempuh pendidikan musik di bawah naungan IAID Qatar (International Academy for Intercultural Development), sebuah akademi seni yang mendukung anak-anak berbakat dari berbagai negara.


 Tampil Memukau di Tengah Ratusan Peserta


Diselenggarakan pada tanggal 9–13 Juli 2025, Asia All Stars Festival menghadirkan ratusan peserta muda dari berbagai negara Asia untuk berkompetisi dalam bidang musik, tari, dan seni budaya. Di antara banyaknya peserta, penampilan Kalia berhasil mencuri perhatian lewat karya “The Little Negro” dari Claude Debussy.


Dengan teknik permainan yang halus dan interpretasi penuh penghayatan, Kalia tampil luar biasa dan mendapatkan apresiasi tinggi dari para juri serta penonton internasional.




Pihak IAID Qatar menyampaikan pesan hangat kepada Kalia:


"Dari sekian banyak bintang di atas panggung, kamu adalah salah satu yang paling bersinar. Kamu menunjukkan kerja keras, semangat, dan bakatmu kepada dunia. Kami sangat bangga padamu."


Perjalanan Penuh Disiplin dan Cinta terhadap Musik


Bagi Kalia, pencapaian ini adalah hasil dari dedikasi dan latihan yang tak kenal lelah. Ia mengaku merasa sangat bahagia dan bangga bisa membawa nama Indonesia di ajang internasional.


“Aku merasa sangat bahagia dan bangga bisa mewakili Indonesia di panggung internasional,” ungkap Kalia usai menerima penghargaan.


“Momen ini membuktikan bahwa semua latihan dan usaha tidak sia-sia. Aku ingin terus berkembang dan kembali membawa kebanggaan untuk Indonesia di masa depan.”


Festival ini bukan hanya kompetisi, tapi juga ruang bagi para peserta muda untuk bertukar budaya dan memperluas wawasan seni. Bagi Kalia, pengalaman ini sangat berharga dan memperkuat tekadnya untuk terus belajar dan berkarya.


Kebanggaan Tak Terhingga dari Orang Tua


Kebahagiaan dan kebanggaan juga datang dari kedua orang tua Kalia yang selama ini selalu mendukung perjalanannya.


“Melihat Kalia bersinar di atas panggung adalah momen yang sangat mengharukan dan membanggakan bagi kami,” ujar sang ayah, Deddy Setyo Prameswono.


“Kami percaya pada bakat dan semangatnya, dan kami akan terus mendukung mimpi-mimpinya ke mana pun ia pergi.”


Sang ibu, dr. Ayunda Henny Affrianti, juga menyampaikan rasa syukurnya:


“Kami bersyukur Kalia bisa membawa nama Indonesia dengan penuh percaya diri dan kebanggaan. Meski tinggal di luar negeri, Indonesia tetap ada di hatinya — dan kini ia telah menunjukkan itu kepada dunia.”



Inspirasi untuk Generasi Muda Indonesia


Prestasi Kalia bukan sekadar piala — tetapi simbol dari semangat anak muda Indonesia yang mampu bersaing secara global jika diberi kesempatan dan dukungan. Kisah Kalia menjadi inspirasi bagi generasi muda di mana pun berada, bahwa dengan kerja keras dan semangat, mimpi bisa jadi kenyataan.


Perjalanan Kalia menandai hadirnya lebih banyak talenta muda Indonesia di pentas dunia, terutama di bidang seni pertunjukan. Dengan kerendahan hati dan cinta yang tulus pada musik, masa depan Kalia terlihat begitu cerah dan menjanjikan.


Selamat, Kalia! Suksesmu di Seoul adalah awal dari perjalanan yang lebih besar. Terus bermain, terus bermimpi, dan terus menginspirasi.


Saturday, July 12, 2025

Panahan, Berkuda, dan Pecel Rp10 Ribu: Ini Dia Sensasi Resto ala Masa Lalu di Tentrem Jiwo Sentul


SENTUL, KAB. BOGOR – Petualangan baru siap menyapa para penikmat alam, budaya, dan olahraga luar ruang di kawasan Eco Edu Forest Sentul. Sebuah konsep unik hadir melalui Tentrem Jiwo, yang tak sekadar menawarkan destinasi wisata biasa, melainkan pengalaman hidup ala masa lalu yang dibalut dengan kehangatan khas budaya Jawa.


Berlokasi di Kampung Sukamantri, Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Tentrem Jiwo berdiri di atas lahan hampir 2 hektar, mengusung kombinasi antara restoran tradisional, wisata outdoor, hingga edukasi budaya. Tempat ini menjadi bagian dari kerja sama pengelolaan bersama Perhutani Kabupaten Bogor dan mengisi salah satu titik wisata di Eco Edu Tourism Forest Sentul.


“Tentrem Jiwo bercerita tentang alam, budaya, dan aktivitas luar ruang. Kita ingin orang kembali mengingat bagaimana kehidupan 100–200 tahun lalu berjalan—dari busana, ucapan, hingga cara masak pakai kayu bakar,” ungkap Andreas Djumanto, Owner Tentrem Jiwo, saat ditemui Sabtu (12/07/ 2025).



Wisata Penuh Aksi dan Tradisi


Tak sekadar healing, Tentrem Jiwo membuka akses untuk berbagai kegiatan seru seperti:


Real Gun Shooting 

Fun Horse Riding 

Airsoft Gun & PCP Class 

Off-road Adventure

Hunting dengan Off-road/Horse

Archery Class

Paintball 





Untuk pecinta petualangan, berbagai paket kombinasi tersedia termasuk berkuda dan makan, serta pilihan menu khas Jawa seperti bakmi jowo, sego pecel, dan sayur lodeh, mulai dari Rp 10.000 saja. Bahkan, rencananya akan ada pasar rakyat yang menggandeng UMKM sekitar untuk memasarkan jajanan tradisional seperti dawet dan jajanan pasar.


Yang lebih menarik lagi, di area Tentrem Jiwo akan segera dibangun glamping dengan konsep yang sangat unik, tempat ini nantinya dibangun tanpa fasilitas modern seperti kipas atau listrik di beberapa titik glamping. 


“Kami ingin pengunjung merasakan kembali suasana rumah nenek—tanpa gadget, tanpa listrik. Semua alami,” tambah Andreas. Konsep "Back to Nature" ini bahkan diperkuat dengan alat makan kayu dan desain ruangan terbuka.


Tak hanya sebagai destinasi wisata, Tentrem Jiwo juga menjadi bagian dari misi edukasi hutan yang digagas oleh Perhutani Kabupaten Bogor.


“Sejak 2012, Eco Edu Forest Sentul dikembangkan bersama pemerintah Korea Selatan. Awalnya sebagai pusat pelatihan mahasiswa kehutanan, kini jadi eduwisata terbuka untuk umum,” terang Widodo, perwakilan Perhutani Kabupaten Bogor.


Salah satu keunggulan kawasan ini adalah edukasi lingkungan tentang proses pertumbuhan tanaman, lebah Trigona, hingga konservasi hutan. Saat ini, tercatat ada 40 lebih titik wisata edukatif yang dikelola bersama mitra masyarakat sekitar di wilayah Bogor.


Informasi & Reservasi:


Kp. Sukamantri, Desa Karang Tengah, Babakan Madang, Kab. Bogor

0821 3310 6016

Instagram: @tentremjiwoecoedu


Jika Anda mencari pengalaman baru yang memadukan aksi, tradisi, dan relaksasi dalam nuansa Jawa kuno, Tentrem Jiwo adalah jawabannya. Tunggu Grand Opening di bulan September, dan rasakan kembali hangatnya hidup sederhana di tengah hutan yang asri.





Angga Candra Kembali Bikin Baper Lewat Single Terbaru Pendengar Cerita

Bogor — Penyanyi pop romantis Angga Candra kembali hadir dengan karya terbarunya berjudul ‘Pendengar Cerita’.  Lagu ini bisa jadi anthem bar...