instagram; KBR.id |
Pada 24 Agustus 2021, saya berkesempatan mengikuti webinar melalui youtube Berita KBR. Ruang Publik KBR mengadakan talk show dengan tema Yang Muda Yang Progresif, Untuk Indonesia Inklusif. Bincang-bincang tersebut menghadirkan 2 narasumber yaitu ibu Agustina Ciptarahayu seorang founder dan CEO PT Botanina Hijau Indonesia, dan juga ibu Widya Prasetyanti dari NLR Indonesia.
Menurut keterangan ibu Agustina "Profil perusahaan PT Botanina Hijau Indonesia berdiri sejak 7 tahun lalu yang fokus pada product health and beauty bagi dewasa dan anak-anak, dengan value Natural, Affection, and Protection. Untuk bisa menciptakan produk tersebut maka mengandalkan skill indra penciuman dari pekerjanya. Karena memang ingin menghasilkan produk yang sehat namun tetap memiliki aroma yang menyegarkan atau relaksasi."
Jika melansir dari situr resmi NLR Indonesia, NLR sendiri adalah sebuah organisasi non-pemerintah yang didirikan di Belanda pada 1967 untuk menanggulangi kusta dan konsekuensinya di seluruh dunia dengan menggunakan pendekatan tiga zero, yaitu zero transmission (nihil penularan), zero disability (nihil disabilitas) dan zero exclusion (nihil eksklusi). Untuk di Indonesia telah berdiri sejak 1975, motto NLR Indonesia adalah Hingga Kita Bebas Dari Kusta.
"NLR Indonesia berfokus pada penanganan untuk orang orang disabilitas, termasuk OYPMK atau Orang Yang Pernah Mengalami Kusta. Kelompok disabilitas dan OYPMK masih mengalami banyak kendala dan stigma negatif dari masyarakat sehingga kesempatan mereka untuk mengembangkan diri masih terbatas." jelas ibu Widya dari NLR Indonesia.
Kusta atau Lepra sendiri merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae. Bakteri ini menyerang kulit, jaringan saraf Perifer, dan mata. Dan jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat maka sangat berbahaya, dapat menyebabkan kelumpuhan dan fungsi indra penglihatan. Namun, penyakit kusta ini masih bisa disembuhkan dengan penanganan yang tepat dan kerjasama dari penderitanya, serta dukungan dari orang sekitarnya.
Ibu Widya dari NLR juga menerangkan bahwa selain fokus pada penanganan penderita kusta yang mungkin terasing atau terdiskriminasi di masyarakat, NLR juga berusaha membuka wawasan penderitanya untuk dapat menerima diri dengan kondisinya, dan terus mencoba mau mengaktualisasi diri dengan pendampingan dari yayasan sosial yang dibina NLR Indonesia.
Seorang penyintas Kusta bernama Gaby dari NTT yang memberikan testimoni pada saat talk show bercerita bahwa ia merasakan manfaat dari pendampingan yang dilakukan oleh pihak NLR. Dan ia mengajak kepada generasi muda Indonesia yang menderita kusta untuk tidak menyerah dan terus berusaha melanjutkan hidup dan pengembangan diri karena pasti masih ada yang bisa dilakukan selama seseorang mau berusaha.
Mitos yang ada kalanya masih berkembang di masyarakat kita adalah menyebut kusta sebagai penyakit kutukan. Padahal bakteri penyakit ini masuk ke tubuh melalui permukaan kulit atau lender saluran pernapasan yang kemudian menyerang saraf kulit dan saraf tepi. Ada penjelasan medis tentang hal tersebut sehingga penyakit kusta ini bukan lah penyakit kutukan atau guna-guna yang berhubungan dengan hal mistis.
Sedangkan PT Botanina sendiri sebagai salah satu perusahaan yang mempekerjakan disabilitas tidak membedakannya dengan pekerja lain. Namun, pihak Botanina memberikan fasilitas menyesuaikan dengan keadaan pekerja tersebut sehingga tidak menurunkan produktivitas pekerja disabilitas tersebut.
Ibu Agustina dari Botanina_id berharap kedepannya bisa lebih banyak lembaga usaha yang bersedia memberikan ruang kesempatan kerja bagi pekerja disabilitas atau OYPMK agar dapat hidup mandiri dan tetap produktif.
Pihak NLR Indonesia kedepannya juga dapat menjadi penghubung bagi lembaga usaha yang mungkin akan memberikan kesempatan bagi disabilitas bekerja di perusahaan tersebut. Sehingga juga dapat memberikan pendampingan atau memberikan rekomendasi tentang keterampilan dari orang disabilitas dan OYPMK yang masuk di usia produktif untuk bekerja.
canva design |
Semoga kedepannya acara seperti ini dapat lebih banyak diselenggarakan agar masyarakat kita khususnya generasi muda tercerahkan dan memiliki wawasan yang benar bagaimana sebenarnya disabilitas dan OYPMK, serta bagaimana penanganan tepatnya.
Oia, webinar tersebut masih bisa teman-teman tonton ulang di youtube Berita KBR ya.
Untuk informasi seputar NLR Indonesia dapat di tengok di instagram resmi mereka NLR Indonesia
Kalau teman-teman mau tahu lebih banyak tentang informasi positif dan terkini, silakan follow instagram KBR Indonesia
Terima kasih.
Kesadaran untuk memahami kusta sebagai penyakit yang bisa disembuhkan sangat penting ya Kak, agar bisa hidup produktif lagi.
ReplyDeleteHalo Kak Rudi, betul sekali kak. Terima kasih sudah berkunjung ke blog Ranie Putri :)
Delete