Monday, December 19, 2016

RP - SELF OPINION - Tentang Hijab


Pada hakikatnya menjadi menarik untuk dilihat sepertinya adalah hal yang sebenarnya ada dalam benak setiap wanita tidak terkecuali muslimah. Hal tersebut membuat tidak sedikit dari kaum wanita yang menghabiskan banyak waktu dan uang untuk mempercantik dirinya secara lahiriah. Entah itu dengan sering mengunjungi beragam salon dan tempat perawatan kecantikan, mengunjungi butik – butik yang menyediakan model pakaian dan aksesoris keluaran terbaru, dan juga mengoleksi beragam kosmetik. Sebenarnya hal tersebut sah sah saja selama memang masih sesuai dengan norma sosial dan juga agama. Dan juga sesuai kemampuan dan kebutuhan bukan karena hanya mengikuti gaya hidup atau tuntutan agar dapat diterima kelompok sosial tertentu.

Sebagai muslimah yang tentunya adalah wanita juga tidak bisa lepas begitu saja dari hal hal tersebut, namun tentu saja ada baiknya kita lebih memperhatikan mengenai norma – norma agama yang juga telah mengatur hal tersebut. Terlebih dengan perkembangan zaman yang dulunya mungkin jilbab dianggap sebagai sesuatu yang kuno dan hanya dikenakan oleh wanita yang telah menikah atau berusia tua dengan model yang begitu begitu saja relatif tidak variatif. Kini jilbab yang penyebutannya lebih tren dengan kata Hijab menjadi sesuatu yang tidak lagi dianggap kuno dan hanya bagian dari budaya Arab, namun telah dianggap sebagai bagian dari pakaian wanita muslimah, bahkan diakui sebagai bagian atau jenis dari Fashion dan dunia Mode.

Kini beberapa wanita berhijab dapat ditemukan di berbagai lini dan bidang profesi, meskipun belum semuanya karena proses penerimaan masyarakat yang berbeda-beda di tiap lapisan. Di negara kkita sendiri Tidak jarang kehadiran seorang wanita berhijab dalam suatu kelompok sosial ( organisasi, kantor, pertemanan, acara, dll ) akan menjadi perhatian bagi yang lain, bahkan meskipun seorang wanita berhijab dapat memperhatikan wanita berhijab lainnya mulai dari penampilan, make up, gaya hijabnya, hingga pembawaan dirinya. Yess, adakalanya wanita memang tidak bisa menahan dirinya dari memperhatikan detil wanita lain di depan matanya.

Oleh karena itu sebagai wanita berhijab, tetap perlu memperhatikan diri kita baik dari penampilan dan juga pembawaan diri. Agar kita tetap dapat menjaga kepercayaan diri dimanapun berada dan orang – orang disekitar kita merasa nyaman untuk berinteraksi dengan kita. Tentu saja dengan tidak melupakan personality kita seperti memperluas wawasan, bersikap ramah, dan menempatkan diri dengan sesuai. Tentang penampilan seorang muslimah juga perlu memperhatikan kebersihan dan kesesuaian yang apa yang digunakan. Seperti untuk menunjang kesegaran kepala kita seorang muslimah perlu menjaga kondisi rambut.

Menjaga kepala selalu nyaman perlu bagi kita untuk menjaga kesegaran dan kebersihan rambut kita, terlebih sebagai muslimah berhijab dimana rambut kita tertutup oleh hijab selama kita beraktigitas diluar rumah. Dengan berhijab rambut memang terhindar dari polusi namun Jika tidak diperhatikan rambut beresiko mengalami kerusakan seperti lepek, berketombe, rontok ataupun justru menjadi kering dan bercabang. Terlepas dari kerusakan apapun yang dialami tentunya hal tersebut akan dapat mengganggu kenyamanan dan performa kita dalam beraktifitas.

Rambut wanita berhijab memerlukan perawatan juga dan adakalanya dengan produk yang berbeda karena kondisi rambut dan kepala yang lebih sering tertutup oleh hijab. Kita perlu memperhatikan kandungan dari produk perawatan yang kita gunakan karena kondisi kulit kepala yang berhijab acapkali lebih rentan menjadi lembab, sehingga tidak disarankan untuk menģgunakan produk perawatan rambut dengan banyak kandungan pelembab atau moisturizer. Sehingga tidak menambah tingkat kelembaban kulit kepala yang dapat menjadikan rambut lepek dan berminyak. Karen hal tersebut dapat memicu kepada munculnya gatal, ketombe, bahkan kerontokan pada rambut.

Selain pemilihan produk yang tepat cara merawat atau teknis dalam menjaga kesegaran kepala pun perlu diperhatikan. Karena tidak jarang pula masalah pada rambut dan kulit kepala muncul buka karena produk perawatan yang digunakan, namun karena cara mengaplikasikan atau memperlakukan si rambut itu yang belum sesuai atau belum tepat. Sebelum memutuskan akan menggunakan suatu produk perawatan ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai jenis rambut atau kulit kepala kita seperti melalui cara :
- Mencuci rambut dengan shampoo dengan bersih
- Menekan bagian kulit kepala dengan menggunakan tisu pada bagian tengah, samping, dan belakang kepala.
- Jika terdapat minyak pada bekas tempelan tisu tersebut maka dapat dikatakan bahwa jenis rambut tersebut adalah berminyak. Dan jika kering atau tidak ada bekas maka dapat dikatakan termasuk kedalam rambut kering.

Selain itu ada pula pendapat bahwa melalui warna kulit dapat menentukan jenis rambut dan kulit kepala secara umum. Orang berkulit putih umumnya dipercaya memiliki jenis rambut normal. Sedangkan yang berkulit hitam memiliki jenis rambut kering. Namun bila kepala terasa berminyak namun rambut kering maka dapat dikatakan orang tersebut memiliki jenis rambut kombinasi.

Untuk perawatannya rambut normal merupakan yang paling mudah dirawat karena produksi minyak yang tidak berlebih namun juga tidak kering. Sedangkan untuk rambut kering perlu memperhatikan perawatannya, sebaiknya dapat menggunakan produk shampoo yang mengandung minyak almond, minyak zaitun atau madu. Dan juga menggunakan kondisioner setelah berkeramas dengan shampoo. Beberapa bahan tersebut dapat berfungsi sebagai pelembab rambut sehingga menghindarkan rambut dari kerontokan dan lebih mudah diatur. Sedangkan untuk rambut berminyak dan kombinasi ada baiknya menggunakan sedikit shampoo dan hanya memberikan di bagian kulit kepala sedangkan untuk rambutnya menggunakan kondisioner yang cocok, dan melakukan sedikit pijatan di beberapa bagian kulit kepala. Dan untuk yang berketombe produk dengan kandungan mentol atau mint disarankan digunakan untuk meminimalisir munculnya ketombe atau rasa gatal pada kulit kepala dengan mencegah perutumbuhan jamur dan menstabilkan PH kulit kepala. Penggunaan tonic pun dapat ditambahkan jika diperlukan.

Saat ini beberapa brand telah menyediakan rangkaian produk yang didedikasikan untuk para pengguna hijab. Sehingga hal tersebut semakin memudahkan para hijabers untuk memberikan perawatan pada mahkota mereka sesuai kebutuhan. Hal tersebut menjadikan hijab tidak lagi dapat dijadikan alasan untuk tidak memiliki rambut yang sehat meski tertutup hijab dan meski beraktifitas sepanjang hari.

Begitu pula dengan wajah, wajah yang menarik bukan berarti wajah yang selalu dipulas kosmetik atau make up namun ( menurut saya ) wajah yang menarik adalah yang bersih dan bersahabat terlepas dari apapun warna kulitnya. Perawatan tetap diperlukan untuk beberapa kondisi terlebih untuk melindungi kulit wajah dari polusi lingkungan yang berpengaruh buruk untuk kesehatan kulit kita. Tentunya dengan catatan perawatan tersebut masih sesuai kebutuhan dan sesuai kondisi keuangan kita. Serta tidak berlebihan jika menggunakan riasan. Karena sejatinya berhijab itu bukan dengan maksud untuk menjadikan seorang muslimah berlebihan dalam tabaruj atau riasan.

Selain penampilan untuk menjadikan seorang muslimah Bebas Behijab Cerah Berseri tentunya dengan memperbanyak belajar memperbaiki diri dalam segi ilmu pengetahuan dan wawasan, personality, serta spiritual. Bagaimana kita dapat menjaga kepercayaan diri kita dengan baik jika kita tidak dapat menjadi seorang yang fleksible dan adaptable di beragam situasi dan kalangan.







No comments:

Post a Comment

Reuni 2 Dekade Alumni Pondok Modern Gontor Putri 2004 di Solo, Jawa Tengah

Pesantren Putri Pondok Modern Darussalam Gontor yang diresmikan sejak 1990, telah meluluskan banyak santriwati yang berkiprah di masyarakat....